Dalam artikel ini kita akan membahas semua hal yang perlu di ketahui tentang cara membuat digital marketing plan atau rencana pemasaran digital yang solid dan memberikan panduan langkah demi langkah untuk membuat rencana digital marketing bagi bisnis.

Digital marketing plan bisa membantu mengembangkan bisnis di era digital saat ini.

Melalui digital marketing budget pada tahun 2023 yang meningkat dari 6,4% menjadi 9,5% dari pendapatan perusahaan, menjadi jelas bahwa perusahaan yang sukses menyadari pentingnya berinvestasi dalam strategi pemasaran untuk mengembangkan bisnis mereka.

Namun, kuncinya adalah digital marketing plan harus dipikirkan dengan matang.

Misalnya, kamu punya tim yang membuat kesalahan dengan menjalankan kampanye dan membuat konten yang tidak sesuai dengan target audiens dan tidak meningkatkan pendapatan.

Apa itu Digital Marketing Plan

Banyak bisnis yang membuat kesalahan dengan menganggap digital marketing plan bergantian, namun keduanya memiliki arti yang berbeda.

Marketing strategy adalah alasan di balik upaya marketing. Strategi marketing terdiri dari berbagai teknik dan proses marketing yang dapat membantu mengaktualisasikan keunggulan kompetitif.

Di sisi lain, digital marketing plan adalah cetak biru pendekatan bisnis untuk mengatur, melaksanakan, dan melacak upaya marketing selama periode tertentu. Ini adalah mata rantai yang hilang antara arahan strategis dan penyampaian hasil yang diinginkan.

Digital marketing plan akan memetakan tujuan marketing dan proses yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana tersebut harus dapat menjawab pertanyaan seperti:

  • Siapa pelangganmu?
  • Mereka termasuk dalam demografi apa?
  • Apa cara yang efektif untuk menjangkau mereka berdasarkan metode komunikasi yang mereka sukai?
  • Produk atau layanan apa yang kamu tawarkan? Bagaimana kamu bisa membuatnya lebih mudah diakses dan diminati melalui saluran digital?
  • Bagaimana kamu dapat memperluas pangsa pasar dengan pelanggan yang sudah ada? Apakah dengan menyediakan layanan pelanggan yang lebih baik di media sosial, buletin, aplikasi seluler, atau iklan berbayar?

Mengapa memerlukan Digital Marketing Plan?

Digital marketing plan membantu memprioritaskan upaya marketing sekaligus memastikan proses yang efisien dengan melibatkan setiap anggota tim.

Berikut adalah lima alasan mengapa perlu membuat digital marketing plan sekarang juga.

1. Kenali pelanggan dengan lebih baik

Dengan rencana marketing yang terorganisir yang melacak data kualitatif dan kuantitatif, Kamu bisa mendapatkan akses ke lebih banyak informasi. Hal ini membantu mengatasi masalah pelanggan dan mengenal mereka lebih baik.

Hal ini juga memungkinkan untuk memberikan wawasan dan membuat keputusan dengan cepat.

2. Fokus langsung

Digital marketing plan yang jelas mengarahkan fokus dan memprioritaskan taktik marketing untuk mencapai tujuan yang paling penting terlebih dahulu.

Dengan sebuah rencana, Kamu dapat menilai apakah kamu menuju ke arah yang benar dan apakah kamu memiliki waktu untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Hindari silo-silo

Ketika setiap anggota tim marketing punya akses ke digital marketing plan, Kamu memastikan bahwa semua orang sejalan dengan visi jangka panjang.

Bahkan di luar tim marketing, rencana yang solid memastikan visi yang selaras dengan setiap departemen. Hal ini membantu kamu berbagi data di seluruh organisasi dan mengelola kemampuan dan proses.

4. Membantu dengan anggaran

Kamu perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja kampanye marketingmu dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk menyukseskannya. Tanyakan pada diri kamu sendiri:

  • Apakah kamu punya anggaran untuk melaksanakannya?
  • Apakah kamu punya talenta internal untuk membantu dalam proses ini?
  • Apakah kamu memerlukan bantuan freelance?

5. Tingkatkan proses

KPI dan metrik yang telah ditentukan sebelumnya mengukur keberhasilan digital marketing plan.

Digital marketing plan bisa berikan arahan untuk terus mengoptimalkan dan meningkatkan proses internal dan menciptakan lingkungan pertumbuhan dan peningkatan yang konsisten.

Cara membuat Digital Marketing Plan

Sebelum menulis rencana digital marketing, ingatlah untuk meluangkan waktu untuk membuat strategi digital marketing. Tanpa strategi yang memandu kamu, rencana digital marketing kamu berisiko gagal.

Yuk kita lihat langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat digital marketing plan untuk bisnis.

1. Tetapkan tujuan yang pasti

Digital marketing plan mendefinisikan tujuan dan sasaran bisnis yang terukur.

Meningkatkan tingkat keterlibatan dan meningkatkan penjualan adalah contoh tujuan yang tidak jelas.

Tujuanmu harus jelas dan memiliki target spesifik untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu. Inilah sebabnya mengapa melacak kemajuan dengan metrik adalah kuncinya. Lebih penting lagi, tujuan harus dapat dicapai.

Berikut adalah beberapa contoh tujuan yang terukur:

  • Tingkatkan tingkat keterlibatan sebesar X% pada akhir Kuartal 3
  • Gandakan trafik organik dalam 15 bulan
  • Meningkatkan retensi pelanggan dari X% menjadi Y% pada Kuartal 4

BACA JUGA : Jasa SEO Profesional Berkualitas Goal Traffic Organic dan Tingkatkan Konversi

2. Membangun persona pembeli

Setelah menetapkan tujuan bisnis, saatnya menentukan target audiens. Tanpa mengetahui untuk siapa upaya marketingmu, Kamu tidak dapat memutuskan apa yang akan berhasil dan apa yang tidak.

Untuk mengetahui kepada siapa kamu memasarkan, buatlah persona pembeli (buyer persona). Pembeli persona mewakili pelanggan ideal dan dibuat melalui penelitian, survei, wawancara, dan analisis audiens target bisnismu.

Cobalah untuk mendapatkan data yang akurat jika memungkinkan, karena membuat asumsi tentang audiens dapat mengakibatkan kegagalan untuk mencapai hasil yang kamu inginkan.

Untuk mendapatkan versi yang seimbang dari persona pembeli, bicaralah dengan kelompok orang yang beragam, termasuk:

  • Pelanggan saat ini
  • Prospek
  • Orang-orang di luar basis data kontakmu

Bergantung pada bisnis dan produk atau layananmu, Kamu harus memiliki hal-hal yang berbeda untuk ditanyakan kepada audiens. Berikut adalah beberapa titik awal untuk membantu kamu:

  • Informasi Demografis: Usia, lokasi, pendapatan, jabatan
  • Informasi Psikografis: Masalah, tantangan, tujuan, prioritas, preferensi, hobi, minat

Dengan menggabungkan rincian ini, Kamu sedang dalam perjalanan untuk menciptakan persona pembeli yang menyeluruh.

3. Tentukan identitas brand bisnismu

Identitas brand adalah komposisi dari:

  • Apa yang dikatakan brandmu
  • Nilai-nilai brandmu
  • Cara kamu mengomunikasikan produk dan layananmu
  • Apa yang kamu ingin audiens rasakan ketika berinteraksi dengan brandmu

Ini adalah brand image dan janjimu kepada pelanggan.

Sebelum menentukan identitas brand, Kamu harus bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

  • Apa misimu? Mengapa kamu memulai bisnis ini?
  • Apa nilai-nilai bisnismu sebagai pemilik bisnis? Apa keyakinan yang mendorong bisnismu?
  • Apa kepribadian brandmu?
  • Apa suara brand kamu?

Luangkan waktu untuk memeriksa setiap komponen ini sebelum menentukan identitas brand kamu.

BACA JUGA : 7 Tips Cara Mengukur Brand Awareness Bisnis

4. Tentukan anggaran

Bergantung pada taktik marketing yang kamu putuskan untuk digunakan dalam rencana, Kamu mungkin perlu menginvestasikan lebih banyak uang agar berhasil.

Perhatikan apakah kamu memerlukan bantuan freelance atau membutuhkan karyawan baru yang bekerja penuh waktu. Selain itu, lakukan audit terhadap semua alat marketing yang kamu punya dan lihat apakah kamu membutuhkan sesuatu yang lebih.

Selain itu, sisihkan anggaran khusus untuk iklan, sponsor, atau promosi yang terlibat dalam marketing plan kamu.

5. Tentukan saluran marketing

Bergantung pada tujuan yang ditetapkan pada langkah pertama, saatnya untuk melihat saluran mana yang terbaik untuk mencapainya.

Jika tujuanmu adalah meningkatkan trafik organik dalam lima belas bulan ke depan, Kamu memerlukan strategi SEO dan strategi konten. Beberapa strategi marketing lainnya meliputi:

  • Pemasaran konten (Content Marketing)
  • Pemasaran penelusuran (SEO)
  • Media sosial (Facebook Ads, Instagram Ads)
  • PPC (Google Ads)
  • Pemasaran email (Email Marketing)

Lakukan audit terhadap saluran marketing kamu yang ada dan lihat bagaimana cara menggabungkannya ke dalam rencanamu.

Pertama, kumpulkan apa yang kamu punya dan kategorikan setiap aset berdasarkan kerangka kerja media yang dimiliki, diperoleh, dan berbayar.

  • Media yang dimiliki: Semua aset dan saluran yang dimiliki merek Anda, termasuk situs web, profil media sosial, konten blog, email, atau gambar. Bisnis Anda memiliki kendali penuh atas saluran yang dimiliki.
  • Media yang diperoleh: Eksposur dan brand awarenss yang diperoleh brandmu melalui marketing dari mulut ke mulut. Termasuk konten yang telah kamu distribusikan di website lain (misalnya, guest post), press release, atau pengalaman pelanggan (ulasan dan testimoni).
  • Media berbayar: Saluran apa pun yang kamu keluarkan untuk mendapatkan perhatian dan minat audiens targetmu. Ini termasuk Google AdWords, iklan berbayar di media sosial, dan iklan native (postingan bersponsor di website lain).
  • Dengan menilai ketiga saluran tersebut, mengenali apa yang berhasil untuk brandmu, dan memberikan hasil, Kamu bisa membuat strategi yang menggabungkan saluran-saluran yang paling sesuai untuk bisnismu.

Saat menentukan marketing channel kamu, penting untuk menggunakan platform media sosial di mana audiensmu paling aktif. Misalnya, bisnis dengan audiens yang lebih muda (Gen Z) harus mempertimbangkan TikTok dan Instagram.

69% orang Amerika menggunakan Facebook, jadi ini adalah platform yang bagus untuk menjangkau audiens yang beragam. Dengan 58 juta lebih perusahaan yang terdaftar di LinkedIn, ini adalah saluran pemasaran yang ideal bagi mereka yang berada di industri B2B.

Namun, ingatlah bahwa metrik dan data Aharus memandu saluran mana yang kamu gunakan. Tidak baik membuat asumsi tentang audiensmu, tetapi gunakan akal sehat ketika kamu pertama kali memulai dan mengumpulkan data.

6. Buat strategi konten

Hampir 40% marketer mengatakan bahwa content marketing sangat penting bagi strategi marketing mereka secara keseluruhan.

Bergantung pada tujuan dan saluran yang kamua pilih, rencana marketing akan menyoroti strategi konten yang harus disertakan:

  • Jenis konten: Postingan blog, infografis, ebook, whitepaper, video YouTube
  • Volume konten: Berapa banyak yang akan kamu buat per bulan atau per kuartal? Hal ini tergantung pada alur kerja dan tujuan jangka pendek yang kamu tetapkan untuk tim konten.
  • Tanggung jawab: Siapa yang bertanggung jawab untuk membuat apa dalam tim? Apakah kamu akan bekerja sama dengan freelancer untuk mendapatkan bantuan dalam pengembangan konten?
  • Metrik: Sasaran dan KPI yang akan melacak kemajuan, termasuk trafik organik, trafik media sosial, trafik email, dan trafik rujukan
  • Distribusi konten: Tentukan ke channel mana yang kamu ingin mendistribusikan konten, seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, atau buletin email.

7. Pilih alat digital marketing

Setelah kamu punya sasaran dan channel marketing yang sudahh ditentukan, sekarang saatnya memutuskan alat dan platform marketing yang kamu butuhkan untuk memberikan hasil.

Perusahaanmu mungkin sudah menggunakan alat untuk email marketing atau marketingn media sosial. Lakukan audit dan lihat apakah fitur-fitur alat tersebut sudah memadai atau kamu perlu meningkatkan ke software lain.

Beberapa tools yang mungkin kamu perlukan:

  • CRM: HubSpot, Salesforce, Zoho
  • Penyedia layanan email marketing: Mailchimp, ActiveCampaign
  • Platform penjadwalan media sosial: SproutSocial, Hootsuite, Buffer
  • Alat-alat konten: Salin AI, Grammarly, Aplikasi Hemingway
  • Alat-alat desain grafis: Canva, Figma

BACA JUGA : 11 Tips Membuat CTA Menarik dari Trafik Organik SEO

8. Metrik untuk dilacak

Memantau hasil adalah bagian paling penting dari digital marketing plan.

Menurut HubSpot, hanya 35% marketer yang mengatakan bahwa memahami ROI kampanye mereka adalah “Sangat Penting”. Jadi, meskipun kamu mau mempertimbangkan ROI, ini bukan satu-satunya metrik yang harus kamu lacak.

Dengan memiliki KPI spesifik untuk semua inisiatif marketing, Kamu bisa lihat apa yang berhasil, apa yang tidak, dan di mana kamu bisa meningkatkannya. Beberapa metrik ini meliputi yang berikut ini:

  • Traffic website secara keseluruhan: Mengukur traffic website memberikan wawasan tentang kampanye mana yang berhasil dan kapan.
  • Tampilan halaman: Jumlah total halaman yang dilihat membantu kamu untuk memahami apakah seluruh website yang bernilai atau hanya halaman tertentu saja.
  • Tingkat konversi: Konversi dapat memiliki arti yang berbeda tergantung pada kampanye, seperti penjualan aktual, pelanggan baru, unduhan yang diselesaikan, entri prospek, dll.
  • Jangkauan dan keterlibatan sosial: Ini adalah ukuran berapa banyak orang di media sosial yang melihat konten dan terlibat dengannya.
  • Metrik email: Tingkat keterbukaan email, CTR, keterkiriman, dan rasio spam semuanya penting untuk mengukur keberhasilan email marketing kamu.

Jika upaya kamu tidak membuahkan hasil seperti yang kamu mau, Kamua bisa mengubah dan mengoptimalkan strategi untuk membantu kamu mencapai tujuan.

9. Tanggung jawab tim

Marketing plan dapat menjadi cara yang bagus untuk menyederhanakan proses bagi timmu. Hal ini memudahkan untuk mengoordinasikan setiap aspek kegiatan marketing di organisasi.

Jadi, sediakan satu bagian untuk tanggung jawab khusus anggota tim dan peta jalan mereka untuk mencapai tujuan mereka. Selain itu, pastikan untuk menetapkan KPI individu untuk mereka semua.

Hal ini akan memastikan semua orang sejalan dengan visi marketingmu. Hal ini juga akan membuat mereka tahu di mana mereka harus memfokuskan energi mereka untuk mendorong hasil terbaik.

10. Nyatakan kesalahan plan

Banyak orang melewatkan menambahkan bagian ini ke dalam plan digital marketing mereka, tetapi menyatakan apa yang tidak akan difokuskan oleh tim marketing adalah bagian penting dari digital marketing plan.

Jika ada strategi atau taktik yang tidak kamu pakai, tambahkan ke bagian ini. Dengan menambahkan kekurangan, Kamu bisa memastikan marketing plan kamu terfokus pada tujuanmu.

Author

Digital Marketer: Facebook, Google Ads, Intagram Ads, SEO Specialist, SEO Content Writer, SEO Copywriter, Blogger

Write A Comment

Sales support kami disini siap membantu Anda!
Hi, Ada yang bisa di bantu?