Sebagai seorang profesional di bidang SEO seperti SEO Lead atau Content Manager, salah satu tugas krusial yang harus kamu kuasai adalah cara membuat content brief untuk website yang komprehensif dan jelas. Memberikan arahan yang rinci kepada penulis konten, baik freelance maupun pegawai tetap, menjadi kunci penting untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi pengunjung website kamu. 

Jika content brief yang kamu berikan masih belum matang atau kurang detail, bisa dipastikan konten yang dihasilkan tidak akan memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Hal ini pada gilirannya dapat berdampak buruk pada lalu lintas dan performa website kamu secara keseluruhan.

Apalagi saat ini, Google telah menerapkan pembaruan Helpful Content yang memprioritaskan konten yang benar-benar berkualitas dan menjawab pertanyaan serta kebutuhan pengguna. Ini menegaskan pentingnya menghasilkan konten yang berpusat pada audiens dengan menyediakan value yang jelas.

Nah, untuk menjawab tantangan tersebut, memahami cara membuat content brief untuk website yang tepat menjadi aspek fundamental. Apa saja komponen penting yang harus diperhatikan agar kamu bisa menyusun content brief yang matang? Mari kita gali lebih dalam!

Baik, berikut adalah hasil penulisan ulang garis besar utama dan paragraf tersebut dengan sedikit perluasan untuk tujuan SEO agar lebih mudah dibaca dan dimengerti dengan bahasa alami serta pemasukan kata kunci utama “cara membuat content brief untuk website”:

Apa Itu Content Brief dan Mengapa Hal Ini Penting?

Content brief merupakan sebuah dokumen panduan yang berisi arahan dan instruksi terperinci untuk penulis konten, baik mereka yang menulis artikel blog, konten website, copywriting, hingga konten media sosial. Dengan adanya cara membuat content brief untuk website yang baik, kamu dapat memastikan konten yang diproduksi menjadi lebih jelas, terstruktur, serta memiliki peluang lebih besar untuk menghasilkan lalu lintas berkualitas ke website kamu.

Tidak hanya itu, pembuatan content brief yang detail juga berperan penting dalam menjaga konsistensi dan kualitas konten secara keseluruhan di sebuah perusahaan atau merek. Sehingga, audiens akan mendapatkan pengalaman yang seamless saat mengonsumsi berbagai konten dari sumber yang sama.

Meski umumnya digunakan oleh para marketer dan pembuat konten profesional, cara membuat content brief untuk website yang efektif juga bisa diterapkan untuk kebutuhan pribadi, misalnya ketika kamu berencana memproduksi konten video untuk media sosial.

Dalam praktiknya, content brief biasanya dibuat dalam format Google Spreadsheet atau aplikasi sejenisnya agar mudah diedit dan dibagikan kepada banyak pihak terkait, termasuk penulis konten. Berikut adalah beberapa komponen penting yang perlu dimasukkan ke dalam content brief:

1. Kata Kunci Utama (Primary Keyword)

Jasa SEO Enterprise Chanelify

2. Kata Kunci Sekunder (Secondary Keywords) 

3. Target Audiens

4. Poin-Poin Utama yang Harus Dibahas (Opsional, tergantung kebutuhan industri)

5. Jumlah Kata (Word Count)

6. Tenggat Waktu (Deadline)

7. Rekomendasi Tautan Internal atau Eksternal sebagai Call-to-Action

8. Referensi Artikel untuk Penulis

9. Rekomendasi Meta Title dan Meta Description

Dengan instruksi terperinci seperti itu, penulis konten akan mendapat gambaran yang jelas serta arahan spesifik agar dapat menghasilkan konten yang sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhanmu. Inilah pentingnya cara membuat content brief untuk website yang tepat sebelum memulai proses produksi konten.

Mengapa Cara Membuat Content Brief untuk Website Sangatlah Krusial?

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, content brief berfungsi sebagai pedoman yang sangat penting terutama bagi para penulis konten. Tanpa adanya arahan yang jelas melalui content brief, setiap konten yang diproduksi oleh sebuah perusahaan atau merek berpotensi memiliki kualitas dan nilai yang beragam. Hal ini disebabkan karena tiap konten akan ditulis oleh penulis yang berbeda dan mungkin memiliki interpretasi berbeda tanpa panduan yang seragam.

Namun, dengan menerapkan cara membuat content brief untuk website yang tepat, kamu dapat memastikan bahwa semua penulis mengikuti arahan dan persyaratan yang sama. Mereka tidak akan menulis konten secara sembarangan, melainkan sesuai dengan pedoman yang telah kamu tentukan di dalam content brief.

Selain menjaga konsistensi konten, terdapat sejumlah alasan penting lainnya mengapa perusahaan perlu meluangkan upaya dalam cara membuat content brief untuk website, termasuk untuk kepentingan optimasi SEO:

Baik, berikut penulisan ulang garis besar dan paragraf dengan perluasan untuk tujuan SEO, bahasa alami, serta pemasukan kata kunci “cara membuat content brief untuk website”:

1. Meminimalisir Kebutuhan Revisi Besar-Besaran

Dalam dunia digital saat ini, konten website menjadi aset yang sangat penting untuk dipublikasikan secara konsisten oleh perusahaan. Terlebih lagi jika kamu bergerak di bidang media online yang menuntut pembaruan konten harian. 

Merevisi setiap konten yang dikirimkan oleh penulis bisa menjadi tugas yang sangat berat bagi Content Editor apabila terdapat banyak kesalahan mayor. Seperti konten yang tidak sesuai dengan target audiens, tidak mengikuti poin-poin penting yang seharusnya dibahas, atau bahkan menyimpang dari maksud dan tujuan artikel itu sendiri.

Namun dengan menerapkan cara membuat content brief untuk website yang jelas dan terperinci sebelumnya, kesalahan mayor seperti itu bisa diminimalisir. Dengan mengikuti arahan lengkap dalam content brief, penulis akan menghasilkan konten sesuai dengan ekspektasi kamu. Sehingga proses revisi hanya perlu dilakukan untuk memperbaiki hal-hal minor seperti kesalahan tanda baca, typo, kalimat yang redundan, dan sejenisnya.

Melalui cara ini, tidak hanya konten yang dihasilkan akan lebih berkualitas, tetapi kamu juga bisa menghemat banyak waktu dan upaya dalam proses revisi konten. Alur kerja menjadi lebih efisien, sehingga konten bisa dipublikasikan secara lebih cepat dan tepat waktu sesuai jadwal yang kamu rencanakan.

Baik, berikut penulisan ulang paragraf tersebut dengan perluasan untuk tujuan SEO, bahasa alami, serta pemasukan kata kunci “cara membuat content brief untuk website”:

2. Mengoptimalkan SEO secara Efektif dan Berkelanjutan  

Selain menjaga konsistensi dan kualitas konten perusahaan, cara membuat content brief untuk website yang baik juga membantu kamu untuk mengoptimalkan strategi SEO secara efektif dan berkelanjutan.

Bagaimana tidak, dalam sebuah content brief yang lengkap, kamu akan mencantumkan elemen-elemen penting terkait SEO seperti kata kunci utama (primary keyword), kata kunci pendukung (secondary keywords), rekomendasi tautan internal, hingga tautan eksternal sebagai call-to-action.

Dengan mengintegrasikan faktor-faktor SEO ke dalam setiap content brief, kamu secara tidak langsung sedang membangun sebuah struktur content pillar atau pilar konten yang solid. Di mana, topik-topik konten yang sudah kamu buat akan saling terhubung dan dinaungi oleh satu konten inti atau payung yang lebih besar dan komprehensif.

Pendekatan sistematis ini akan membantu kamu membangun otoritas topik (topical authority) yang kuat dan matang untuk merek atau bisnis kamu di suatu industri tertentu. Semakin banyak konten berkualitas dengan optimasi SEO yang kamu hasilkan, semakin kokoh pula posisi kamu di mata mesin pencari seperti Google dalam menyajikan informasi terkait topik tersebut.

Jadi dengan cara membuat content brief untuk website secara disiplin, tidak hanya konten kamu akan selalu selaras dengan strategi pemasaran, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk mendapat peringkat dan visibilitas tertinggi di mesin pencari untuk kata kunci yang paling relevan dengan bisnis kamu.

3. Menjaga Tone of Voice dan Kualitas Konten Brand

Salah satu manfaat penting dari cara membuat content brief untuk website adalah membantu menjaga konsistensi tone of voice dan kualitas konten brand. Saat kamu membuat brief konten yang rinci untuk penulis (writer), mereka akan mengikuti instruksi yang sudah kamu tetapkan. Hal ini mencegah writer kehilangan arah dalam menerapkan gaya ke penulisan yang sesuai untuk artikel atau konten websitemu.

Tidak hanya menjamin kualitas, content brief yang baik juga secara otomatis membantu menjaga konsistensi tone of voice brand. Meskipun writer yang mengerjakan konten berbeda-beda, berkat adanya content brief yang detail dan jelas, mereka dapat menerapkan tone of voice perusahaan dengan tepat dalam setiap konten yang dihasilkan.

Dengan cara membuat content brief untuk website yang komprehensif, kamu memastikan bahwa setiap konten yang dipublikasikan pada website memiliki kualitas dan gaya penulisan yang selaras dengan branding perusahaan. Konsistensi ini menjaga kepercayaan dan keterikatan pengunjung website dengan brandmu.

BACA JUGA : Cara Mencari Penulis Artikel Bahasa Inggris Terbaik Profesional

4. Membantu Mengalahkan Kompetitor

Salah satu cara membuat content brief untuk website yang efektif adalah dengan mempertimbangkan konten dari kompetitor. Ketika menyusun brief, lakukan riset mendalam tentang konten sejenis yang sudah ada di pasar. Cari tahu apakah ada poin-poin penting yang belum dicakup oleh kompetitor atau tidak.

Jika menemukan celah tersebut, kamu bisa memasukkannya ke dalam content brief sebagai nilai tambah untuk konten websitemu. Dengan begitu, konten yang dihasilkan akan lebih lengkap dan memberikan informasi yang tidak dimiliki kompetitor sehingga lebih unggul.

Selain itu, cara membuat content brief untuk website yang baik juga melibatkan analisis terhadap gaya penulisan, struktur konten, optimasi SEO, dan aspek lain yang menjadi kekuatan kompetitor. kamu dapat mengadaptasi hal-hal tersebut dengan menyesuaikan pada karakteristik brand dan audiensmusendiri.

Dengan mempertimbangkan kompetitor dalam content brief, kamu memastikan konten website kamu tetap relevan, terdepan, dan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan yang lain di pasaran. Ini akan meningkatkan peluang websitemuuntuk mendapat lebih banyak kunjungan dan engagement dari audiens.

Bagaimana Cara Membuat Content Brief untuk Website?

Setelah mengetahui betapa pentingnya peran content brief bagi industri maupun para penulis (writer), selanjutnya kita perlu memahami cara membuat content brief untuk website yang baik dan efektif. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu terapkan:

1. Menentukan Target Audiens Secara Spesifik

Salah satu cara membuat content brief untuk website yang efektif adalah dengan mendefinisikan target audiens secara jelas dan spesifik. Hal ini bertujuan agar setiap konten bisa disesuaikan dan diarahkan kepada kelompok audiens yang tepat.

Menentukan target audiens membantu writer memahami karakteristik seperti usia, lokasi, minat, pengetahuan, dan perilaku pembaca yang dituju. Dengan begitu, writer dapat menggunakan diksi, gaya bahasa, dan pendekatan penjelasan yang sesuai untuk menarik perhatian dan memenuhi kebutuhan audiens tersebut.

Misalnya, jika kamu membuat konten tentang “Langkah Mempromosikan Bisnis Online di Marketplace” yang ditargetkan untuk audiens yang sudah memiliki toko online, writer tidak perlu menjelaskan secara panjang lebar tentang cara memulai bisnis online atau membuka toko. Writer bisa langsung fokus kepada strategi promosi yang tepat untuk meningkatkan penjualan melalui marketplace.

Sebaliknya, jika konten serupa ditargetkan untuk audiens pemula, maka writer perlu memberikan penjelasan yang lebih mendasar terkait proses membuka toko online dan berbagai istilah yang digunakan di marketplace.

Menentukan target audiens yang spesifik dalam cara membuat content brief untuk website memastikan konten yang dihasilkan relevan, padat, dan bermanfaat bagi pembaca yang dituju. Hal ini meningkatkan peluang konten untuk mendapatkan lebih banyak engagement dan kinerja SEO yang lebih baik.

2. Menentukan Primary dan Secondary Keyword untuk Optimasi SEO

Dalam cara membuat content brief untuk website, terutama yang ditujukan untuk artikel SEO, sangat penting untuk melakukan riset keyword terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menentukan keyword utama (primary keyword) dan keyword-keyword turunan (secondary keywords) yang akan menjadi target optimasi konten.

Dengan menetapkan keyword yang tepat, konten yang dihasilkan akan lebih berdaya saing dan berpeluang muncul di posisi teratas pada hasil pencarian (search engine result pages/SERPs) untuk kata kunci tersebut. Ini meningkatkan peluang websitemuuntuk mendapatkan lebih banyak kunjungan organik dari calon pembaca yang relevan.

Dalam content brief, sebaiknya kamu menyediakan primary keyword yang menjadi fokus utama konten. Selain itu, kamu juga bisa menyertakan daftar secondary keywords yang dapat diintegrasikan oleh writer ke dalam konten secara natural.

Namun, perlu diperhatikan agar penggunaan keyword, baik primary maupun secondary, tidak berlebihan atau terkesan dipaksakan. Berikan arahan kepada writer untuk mengutamakan kualitas dan alur pembacaan konten yang mulus, sembari tetap menyisipkan keyword-keyword penting pada tempat yang tepat.

Jika keyword dimasukkan secara berlebihan dan tidak natural, justru akan merusak pengalaman pembaca saat menikmati konten. Situasi seperti ini dapat berdampak negatif pada kinerja SEO dan tingkat engagement audiens dengan website.

Dengan menentukan primary dan secondary keyword yang relevan dalam cara membuat content brief untuk website, kamu membuka peluang konten untuk mendapatkan kinerja SEO yang optimal dan menarik lebih banyak kunjungan organik yang berkualitas.

3. Melakukan Analisis SERP untuk Mengalahkan Kompetitor 

Salah satu cara membuat content brief untuk website yang efektif adalah dengan melakukan analisis mendalam terhadap halaman hasil pencarian (search engine results pages/SERP) untuk keyword utama yang menjadi target. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetitor dan menemukan peluang untuk menghasilkan konten yang lebih unggul.

Sebelum memulai penulisan, lakukan riset untuk mengetahui siapa saja kompetitor yang menempati peringkat teratas di SERP untuk keyword yang sudah kamu tentukan. Pelajari satu per satu konten mereka dan catat poin-poin apa saja yang sudah dibahas. 

Dari sana, kamu bisa menemukan celah untuk membuat konten kamu lebih bernilai dan lebih lengkap dibandingkan para kompetitor. Misalnya dengan menambahkan detail, insight, studi kasus, atau sudut pandang baru yang belum dibahas sebelumnya.

Dalam content brief, berikan arahan spesifik kepada writer untuk mengeksplorasi area-area yang belum tercakup oleh kompetitor. Dengan begitu, konten yang dihasilkan benar-benar unik, informatif, dan memiliki nilai tambah bagi pembaca.

Kamu juga bisa mencantumkan daftar kompetitor terdekat dan relevan yang ingin kamu salip dalam content brief. Hal ini akan membantu writer memahami tolok ukur dan target yang ingin dicapai melalui konten tersebut.

Dengan cara membuat content brief untuk website yang mencakup analisis SERP dan kompetitor, kamu meningkatkan peluang untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi yang mampu mengalahkan para pesaing di hasil pencarian. Ini pada akhirnya akan meningkatkan visibilitas dan kinerja SEO website kamu secara keseluruhan.

4. Menetapkan Tenggat Waktu untuk Setiap Konten dalam Content Brief

Salah satu aspek penting dalam cara membuat content brief untuk website adalah menetapkan tenggat waktu atau deadline yang jelas untuk setiap konten yang akan diproduksi. Hal ini berhubungan erat dengan strategi editorial kalender yang digunakan untuk memastikan website selalu diperbarui dengan konten baru secara konsisten dalam rentang waktu tertentu.

Dengan adanya tenggat waktu dalam content brief, writer akan memiliki timeline yang jelas kapan sebuah konten harus diselesaikan. Ini memudahkan mereka untuk merencanakan dan mengatur jadwal penulisan agar konten dapat dipublikasikan tepat waktu sesuai kebutuhanmu.

Konten baru yang terbit secara rutin tidak hanya membuat website kamu terlihat segar dan aktif di mata pengunjung, tetapi juga berpengaruh positif terhadap kinerja SEO website. Mesin pencari seperti Google cenderung memberikan peringkat yang lebih baik kepada website yang selalu diperbarui dengan konten relevan secara berkala.

Dengan cara membuat content brief untuk website yang mencantumkan timeline pengerjaan konten, kamu memastikan bahwa editorial kalender dapat dijalankan dengan baik. Konten baru akan selalu tersedia pada waktu yang direncanakan, yang pada akhirnya akan meningkatkan visibilitas website di mesin pencari.

Jadi, jangan lupa untuk menyertakan tanggal deadline dalam setiap content brief yang Anda buat. Hal ini akan membantu menjaga konsistensi dan frekuensi penerbitan konten baru di website kamu, sekaligus memberikan sinyal positif kepada mesin pencari bahwa website kamu aktif dan layak untuk diberikan peringkat yang lebih baik.

Tingkatkan Kinerja Website dengan Konten SEO Profesional Bersama Chanelify Digital Agency

“Tak punya waktu dan sumber daya untuk mengurus konten website? Percayakan pada Chanelify Digital Agency, jawara penulis konten dan optimasi SEO yang akan membuat website Anda bersinar di pencarian! Segera hubungi untuk paket harga terjangkau.”

“Website seperti apa yang Anda impikan? Chanelify Digital Agency, jasa konten dan SEO nomor satu di Indonesia, akan mewujudkannya dengan konten kece dan strategi optimasi jitu yang memikat audiens. Yuk konsultasikan rencana Anda sekarang juga!”

“Tinggalkan semua kekhawatiran tentang konten dan SEO website pada Chanelify Digital Agency. Tim penulis dan optimizer andal kami akan memastikan website Anda menduduki peringkat teratas di Google dengan konten super dan optimasi mumpuni. Segera wujudkan visi Anda bersama kami!”

Author

Digital Marketer: Facebook, Google Ads, Intagram Ads, SEO Specialist, SEO Content Writer, SEO Copywriter, Blogger

Write A Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Sales support kami disini siap membantu Anda!
Hi, Ada yang bisa di bantu?