Dalam marketing, data adalah emas. Dengan mengetahui pelanggan, kita dapat memenuhi kebutuhan mereka dan menjual dengan lebih efisien. Itulah mengapa database marketing adalah alat yang sangat berguna untuk brand perusahaan bahkan, menurut Tanya Digital, ini dapat membuat ROI brand perusahaan atau bisnis antara 5 hingga 8 kali lebih tinggi. Mari kita tinjau apa itu database marketing, apa saja yang disediakannya, dan bagaimana kita bisa mulai menggunakannya di perusahaan.

Apa yang dimaksud dengan Database Marketing?

Database marketing adalah teknik marketing yang didasarkan pada penelitian dan pengumpulan data tentang konsumen, mulai dari nama dan informasi kontak mereka hingga interaksi mereka dengan perusahaan atau preferensi untuk produk tertentu.

Semua informasi ini disusun dalam database dan dianalisis untuk menawarkan konten, produk, dan layanan kepada pengguna berdasarkan kebutuhan dan minatnya. Dengan cara ini, Kita dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang relevan dan memuaskan yang meningkatkan peluang konversi dan loyalitas.

Apa itu Database Marketing? Manfaat dan Cara Menerapkan - Chanelify.com
Apa itu Database Marketing? Manfaat dan Cara Menerapkan – Chanelify.com

Perusahaan menggunakan database marketing untuk berbagai tujuan, termasuk mengidentifikasi pelanggan potensial, menyegmentasikan pelanggan mana yang harus menerima setiap penawaran, menghasilkan lebih banyak kepercayaan terhadap brand perusahaan atau bisnis, membangun loyalitas, atau melibatkan kembali pelanggan yang tidak aktif.

BACA JUGA : Jasa Pembuatan Website Wellness SPA Design Premium Elegan

Manfaat Database Marketing

  • Segmentasi pesan marketing dengan lebih baik. Pembuatan database memungkinkan kita untuk memiliki catatan yang akurat dan terpusat tentang setiap pelanggan, termasuk informasi tentang demografi, preferensi pembelian, dan perilaku yang berhubungan dengan brand perusahaan atau bisnis. Informasi ini memungkinkan kita membuat segmen pelanggan yang sangat tepat untuk mengirimkan penawaran yang paling tepat kepada mereka.
  • Meningkatkan hasil marketing. Segmentasi pesan marketing memastikan bahwa setiap orang menerima informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini meningkatkan kemungkinan respons dan berarti tidak ada tayangan yang terbuang pada pengguna yang tidak mungkin melakukan konversi.
  • Mempersonalisasi pengalaman pelanggan. Menurut sebuah studi oleh Epsilon & GBH Insights, 80% konsumen ingin brand mempersonalisasi pengalaman mereka. Basis data dapat membantu mengirimkan pesan yang relevan kepada pelanggan dan mempersonalisasi pengalaman mereka di website, misalnya, dengan menyesuaikan navigasi berdasarkan halaman yang paling mereka minati.
  • Membuat rekomendasi yang lebih baik. Informasi yang dikumpulkan melalui database marketing memudahkan untuk memberikan saran kepada pelanggan dan menawarkan produk yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.
  • Meningkatkan layanan. Database marketing memungkinkan untuk memfokuskan upaya marketing pada pelanggan, yang berarti layanan yang lebih baik karena preferensi mereka diprioritaskan dan dipertimbangkan.
  • Meningkatkan hubungan pelanggan dan loyalitas jangka panjang. Menganalisis database marketing membantu mengidentifikasi pelanggan yang paling setia dan menguntungkan.Kemudian dapat menggunakan informasi ini untuk menawarkan insentif khusus kepada mereka dan membuat program loyalitas yang disesuaikan, serta meningkatkan nilai pesanan rata-rata melalui penjualan silang dan peningkatan penjualan.

BACA JUGA : Unique Selling Points USP: 4 Langkah Mencipatkan Nilai Jual Unik

3 Langkah Cara Memulai Menerapkan Database Marketing

1. Buatlah sebuah database

Untuk mulai mengumpulkan data tentang pelanggan, Kita harus memiliki software yang tepat untuk dapat mengumpulkan dan mengaturnya. Biasanya, hal ini dilakukan melalui program CRM (Customer Relationship Management).

Setelah langkah ini selesai, Kita perlu memikirkan strategi untuk mengumpulkan data pelanggan, yang hanya boleh dilakukan setelah mendapatkan izin dari pelanggan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan hal ini, mendorong mereka untuk mengisi formulir, menawarkan konten yang bisa diunduh, dan masih banyak lagi.

Pertanyaan selanjutnya adalah, data apa yang akan kita kumpulkan? Penting untuk tidak membebani pengguna dengan permintaan informasi yang berlebihan, terutama di beberapa titik kontak pertama. Oleh karena itu, Kita harus memprioritaskan informasi apa yang paling penting untuk brand kita. Berikut ini adalah beberapa poin data yang paling sering dikumpulkan oleh brand perusahaan:

  • Informasi kontak: informasi dasar seperti nama, telepon, atau email.
  • Data demografis: usia, jenis kelamin, kota tempat tinggal, profesi, tingkat studi.
  • Data akuisisi: bagaimana mereka berhubungan dengan brand perusahaan.
  • Data preferensi dan gaya hidup: sikap, nilai, minat, motivasi.
  • Data perilaku: halaman mana dari website yang mereka jelajahi, apa produk favorit mereka, berapa banyak yang mereka habiskan untuk setiap pembelian.

BACA JUGA : Omnichannel Marketing: Manfaat, Cara Membangun Strategi Omnichannel Marketing

Jasa SEO Enterprise Chanelify

2. Segmentasikan Pelanggan

Informasi dalam database digunakan untuk mengidentifikasi kelompok konsumen yang berbeda dan mengirimkan pesan yang berbeda kepada mereka. Faktor yang paling relevan untuk melakukan segmentasi ini bergantung pada setiap brand, tetapi berikut ini adalah beberapa yang paling umum:

  • Minat: misalnya, jika kita memiliki brand yang berhubungan dengan olahraga, Kita dapat membedakan antara pelari dan perenang.
  • Perilaku pembelian: Kita dapat melakukan segmentasi berdasarkan pengguna yang belum pernah membeli dari kita, pembeli sesekali, dan pembeli reguler.
  • Lokasi: sangat penting untuk bisnis dengan toko fisik.
  • Informasi demografis: misalnya, keluarga dengan anak-anak, pekerja jarak jauh, orang yang baru saja pindah dari satu tempat ke tempat lain.
  • Saluran komunikasi yang disukai: ini akan membantu kita untuk memutuskan channel terbaik untuk menjangkau audiens target dengan kampanye.

3. Personalisasi Konten dan Penawaran

Berdasarkan segmen konsumen yang sudah kita identifikasi pada langkah sebelumnya, Kita bisa membuat kampanye marketing yang disesuaikan dengan kebutuhan unik pengguna. Ini termasuk kampanye yang bertujuan untuk mengubah pengguna yang ragu-ragu menjadi program loyalitas untuk pelanggan yang paling berharga.

Author

Digital Marketer: Facebook, Google Ads, Intagram Ads, SEO Specialist, SEO Content Writer, SEO Copywriter, Blogger

Write A Comment

WeCreativez WhatsApp Support
Sales support kami disini siap membantu Anda!
Hi, Ada yang bisa di bantu?